The best Side of langit33
The best Side of langit33
Blog Article
40“Ang tumatanggap sa inyo ay tumatanggap sa akin, at ang tumatanggap sa akin ay tumatanggap sa nagsugo sa akin. 41Ang tumatanggap sa isang propeta dahil sa kanyang pagkapropeta ay makakatanggap ng gantimpalang naaayon para sa isang propeta.
لَخَلْقُ السَّماواتِ وَالْأَرْضِ أَكْبَرُ مِنْ خَلْقِ النَّاسِ
Firman Allah: (Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup) yaitu asal dari semua kehidupan itu berasal darinya
33. Dia sendiri lah yang menciptakan malam sebagai waktu istrahat, dan meciptakan siang sebagai waktu untuk mencari rezeki, juga menciptakan matahari sebagai pertanda adanya siang, dan bulan sebagai pertanda adanya malam, Keduanya matahari dan bulan ini masing-masing beredar pada garis edarnya, tidak bergeser dan tidak pula berpindah darinya.
ay hindi karapat-dapat sa akin. 39Ang taong naghahangad magligtas ng kanyang buhay ay mawawalan nito. Ngunit ang taong nagnanais mag-alay ng kanyang buhay alang-alang sa akin ay magkakaroon ng buhay na walang hanggan.”
The Qur'an with every one of the phrases and sentences in it usually presents start into a double that means. In accordance Along with the perspective, the method used could be the interpreter or reader. One of several phrases reviewed is sulthan, because the phrase has versions in meaning depending upon the syntax with the sentence ahead of and right after and the context that accompanies it. Thus, this analyze reveals the that means of the phrase sulthan in the verse Q.S. Ar-Rahman (fifty five): 33. The theoretical strategy used is the speculation of ma'na cum maghza which was pioneered by Sahiron Syamsuddin for a hermeneutic lighter at UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. With the description-Evaluation Assessment approach as well as the Principal resource in the form in the interpretation of your phrase sultan from various textbooks of interpretation and also the Qur'an itself. Then secondary resources in the shape of scientific tests linked to the concept of dialogue, either in the shape of journals, guides, and so on. The outcome of this examine are initially, this verse is used as being a reference supply with the science of astronomy to explore the universe, since it expresses the invitation to penetrate the heavens and the earth. Second, the phrase sulthan in Surah Ar-Rahman verse 33 describes the ability and electric power of Allah over his supervision of humans and jinn. Third, in depth the Qur'an by means of Surah Ar-Rahman verse 33 is usually a evidence of Allah's energy.
26“Kaya huwag kayong matakot sa mga tao. Sapagkat walang natatagong hindi malalantad, at walang lihim na hindi mabubunyag. 27Ang mga bagay na sa inyo ko lang sinasabi ay sabihin ninyo sa lahat,ten:27 Ang mga bagay na sa inyo ko lang sinasabi ay sabihin ninyo sa lahat: sa langit33 literal, Ang mga bagay na sinasabi ko sa inyo sa dilim ay sabihin ninyo sa liwanag. at ang mga ibinubulong ko sa inyo ay ipamalita ninyo sa mga tao. 28Huwag kayong matakot sa mga gustong pumatay sa inyo.
Mana mungkin kalian lakukan, sedangkan kalian sendiri tidak memiliki kuasa untuk mendatangkan manfaat dan mudarat untuk diri kalian? Maka nikmat manakah dari nikmat-nikmat Tuhan kalian berdua (wahai jin dan manusia) yang kalian dustakan?
Yakni nama-nama benda yang mereka tidak mengetahuinya. Setelah Adam memberitahukannya, Allah Ta'ala menegaskan bahwa Dirinya lebih mengetahui hal yang samar bagi mereka baik di langit maupun di bumi dan Dia mengetahui apa yang mereka nyatakan dan apa yang mereka sembunyikan.
Allah memerintahkan Adam untuk mengabarkan kepada para malaikat tentang nama-nama yang telah disampaikan kepada mereka. Allah berfirman kepada para malaikat: “Bukankah Aku telah mengabarkan kepada kalian bahwa sesungguhnya Aku lebih mengetahui tentang sesuatu yang ghaib di langit dan bumi daripada kalian dan hal itu juga kalian saksikan.
34. Ayat ini menegaskan bahwa nabi Muhammad sebagai manusia sama dengan manusia lainnya, tidak akan kekal hidup di dunia. Dan kami tidak menjadikan hidup abadi sebagai suatu sunatullah bagi seorang manusia sebelum engkau Muhammad, siapa, dan bagaimana pun dia. Maka jika engkau wafat, apakah mereka, yang hidup sezaman dengan engkau atau yang hidup di zaman modern, akan kekal'.
Indonesia has several different cultures, Specially recognized religions, particularly Islam, Protestantism, Catholicism, Hinduism, Buddhism, and Confucianism, which happen to be the joint activity of realizing mutual regard without hatred. Religion includes a twin purpose and performance that can be constructive and destructive. Constructively capable of support humans to reside in one particular unity, Stay steadfastly, harmoniously and ... [Clearly show full abstract] peacefully. In contrast towards the destructive character of faith, it may result in polemics for that destruction of unity and perhaps crack the ties of blood brotherhood that has an influence on a conflict having a religious history rendering it tricky to forecast the result. . This paper describes the viewpoints of The 2 big religions in Indonesia, particularly Islam and Christianity, which check out the indicating and concepts of tolerance dependant on the Qur'an as well as Bible.
11“Sa alin mang bayan o nayon na inyong pupuntahan, humanap kayo ng taong malugod kayong tatanggapin sa kanyang bahay,ten:eleven tatanggapin sa kanyang bahay: sa literal, karapat-dapat. at makituloy kayo roon hanggang sa pag-alis ninyo. 12Sa pagpasok ninyo sa tahanang iyon, pagpalain ninyo ang lahat ng nakatira roon.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan (33)) yaitu kalian tidak dapat melarikan diri dari perintah dan takdir Allah, bahkan Dia meliputi kalian dan kalian tidak akan mampu melepaskan diri dari hukumNya, tidak pula membatalkan hukumNya terhadap kalian, ke manapun kalian pergi selalu diliput. Dan ini menceritakan keadaan padang Mahsyar, sedangkan semua malaikat mengawasi semua makhluk sebanyak tujuh shaf dari segala penjuru, maka tidak ada seorang pun yang dapat melepaskan diri (kecuali dengan kekuasaan) yaitu dengan perintah Allah (Pada hari itu manusia berkata, "Ke manakah tempat lari?